Get cash from your website. Sign up as affiliate.

kumpulbloger

Jumat, 17 Juni 2011

asuhan keperawatan Mioma uteri



PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mioma uteri neoplasma jinak yang dalam kepustakaan ginekologi terkenal dengan  istilah fibromioma uteri, leiomioma uteri atau uterinenfibroid. Mioma uteri umumnya terjadi pada usia reproduksi yaitu yaitu pada usia lebih dari 35 tahun ( Prawirohardjo, Sarwono 1994 ; 281 ).
Adapun dampak bila mioma uteri tidak diangkat yaitu terjadi pertumbuhan leimiosarkoma,nekrosis dan infeksi. Untuk mencegah agar tidak terjadi dampak-dampak yang lebih parah maka ada beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah terapi operatif yaitu dengan histerektomitotal abdominal  ( Prawirohardjo, Sarwono 1994 ;287 ).
Histerektomi Total Abdominalis dengan atau tanpa salphingektomi adalah salah satu  operasi ginekoogi yang paling sering dilakukan sehingga hal ini menjadi salah satu tindakan standar bagi ahli bedah ginekologi yang berpraktek.Meskipun klien telah mengalami pembedahan bukan berarti masalah sudah teratasi, tapi akan timbul dampak-dampak akibat pembedahan antara lain perubahan sirklus hormon, menopause dini , timbul masalah koitus, peningkatan insien opsteoporosis, adanya nyeri, lebihlamadalam mendapatkan kembali fungsi usus, kesulitan miksi. Oleh karena itu diperlukan perawatan yang tepat untuk mengurangi rasa sakit pada klien, mencegah komplikasi setelah operasi dan menolong penyembuhan dalam fungsi-fungsi yang normal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jejering sosial yang membayar memebrnya, buruan join

klik dapet duwit

DbClix

daftar mp3 gratis